Keistimewaan dan Amalan di bulan Sya’ban Lengkap dengan do'anya

Keistimewaan dan Amalan di bulan Sya’ban Lengkap dengan do'anya - Bulan Sya'ban adalah bulan sebelum bulan Ramadah dan salah satu bulan yang paling

Keistimewaan dan Amalan di bulan Sya’ban Lengkap dengan do'anya


Keistimewaan dan Amalan di bulan Sya’ban Lengkap dengan do'anya - Bulan Sya'ban adalah bulan sebelum bulan Ramadah dan salah satu bulan yang paling disukai Nabi Muhammad, dibulan ini beliau memperbanyak puasa sunnah dan amalan lainnya.  

ada beberapa keistimewaan yang ada pada Bulan Syaban, yaitu:

1. Bulan Diangkatnya Amal

Syaban adalah bulan diangkatnya amal kebaikan seluruh manusia selama satu tahun ke hadapan Allah subhanahu wa ta ‘ala. Di fase akhir inilah seharusnya setiap orang bersungguh-sungguh meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya.

Rasulullah shalallahu ‘alahi wa salam bersabda: “sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya” (H.R Bukhari)

Az-Zarqani dalam Syarh Al-Muwatha mengatakan bahwa amalan akhir manusia itulah yang menjadi penentu dan atas amalan itulah akan dibalas. Siapa yang beramal buruk lalu beramal baik, maka ia dinilai sebagai orang yang bertaubat.

2. Bulan Berlimpahnya Pahala di Kala Orang-Orang Lalai

Banyak orang yang melalaikan bulan Syaban karena letaknya yang terjepit di antara dua bulan yang memiliki keutamaan besar, yaitu bulan Rajab dan bulan Ramadhan. Padahal beribadah di waktu banyak orang yang sedang lalai memiliki keutamaan yang besar. Sebagaimana yang dikatakan oleh Rasulullah dalam sebuah hadits:

“Beribadah di waktu haraj (banyak manusia lalai) pahalanya seperi berhijrah kepadaku” (H.R Muslim)

Besarnya keutamaan beribadah di waktu lalai karena beratnya perjuangan di masa tersebut. Menjalankan ibadah di tengah lingkungan yang  turut menjalankan ibadah akan terasa mudah, tapi bagaimana dengan ibadah di waktu banyak orang sedang lalai?

Di waktu banyak orang yang lalai disitulah ujian yang sesungguhnya. Di saat tidak banyak orang yang lihat, di situlah keimanan kita akan diuji. Maka dari itu beribadah di masa banyak orang sedang lalai adalah sebuah keutamaan yang besar.

3. Bulan Persiapan Menghadapi Ramadhan

Sahabat, apa yang harus kita lakukan agar Ramadhan menjadi rahmat bagi kita? Tentu dengan bersungguh-sungguh beribadah di bulan tersebut. Dalam Al Quran, Allah menyatakan bahwa ibadah adalah sebuah perlombaan.

“Maka belomba-lombalah dalam mengerjakan kebajikan atau ibadah” (Q.S Al-Baqarah: 148)

Tidak mungkin seseorang menang dalam sebuah perlombaan jika ia tidak mempersiapkan diri. Dengan membiasakan diri beribadah di bulan Syaban, maka di bulan Ramadhan ia akan terbiasa untuk beribadah dengan giat.

4. Pindahnya Kiblat

Kiblat adalah arah yang dituju kaum muslimin untuk melaksanakan shalat. Sebelum Ka’bah menjadi kiblat seperti saat ini, dahulu Masidil Aqsa adalah kiblat pertama kali bagi kaum muslimin. Perpindahan tersebut terjadi di pertengahan Syaban tahun kedua hijriyah.

Berpindahnya arah kiblat ini adalah peristiwa besar yang sangat ditunggu-tunggu oleh Rasulullah shallahu ‘alaihi wa salam. Dahulu umat yahudi sering mengolok-olok umat muslim karena beribadah menghadap arah yang sama dengan mereka. Ketika kiblat berpindah dari Masjidil Aqsa ke Ka’bah, Rasulullah bergembira karena dapat menyelisihi umat yahudi.

5. Turunnya Ayat Shalawat

Allah menjadikan Syaban sebagai bulan yang mulia di antaranya dengan menurunkan ayat perintah untuk bershalawat pada bulan ini. Perintah tersebut tercantum dalam ayat berikut:

“Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, Shalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepada-Nya.” (Q.S Al Ahzab; 56)

Para ulama seperti Syaikh Abdul Qadir Jailani menganjurkan umat islam untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi di bulan Syaban. Shalawat adalah bentuk penghormatan kita kepada Nabi yang telah berjasa menyebarkan dan mengajarkan agama islam.

Di antara keutamaan bagi orang yang sering bershalawat adalah dikumpulkan bersama Nabi di yaummul akhir. Seperti dalam hadits berikut, yang artinya:

“Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (H.R Tirdmidzi)

6. Bulannya Pembaca Al Quran

Bulan Syaban memiliki sebutan sebagai bulannya para pembaca Al Quran. Di antara maknanya adalah bulan di mana pembaca-pembaca Al Quran melakukan pemanasan untuk bulan Ramadhan.

Anas radhiallahu anhu berkata: “Kaum Muslim ketika telah memasuki bulan Sya’ban, mereka mengambil mushaf-mushafnya kemudian membacanya. Mereka juga mengeluarkan zakat hartanya agar dapat membantu menguatkan orang fakir dan miskin untuk turut serta menunaikan puasa di bulan Ramadan.”

Sahabat bisa turut ikut serta berdonasi di program Sedekah Quran dari Dompet Dhuafa. Sedekah dari Sahabat akan disalurkan untuk masyarakat-masyarakat di wilayah-wilayah pelosok Indonesia. Bulan Syaban adalah bulan di mana Rasulullah paling sering berpuasa di dalamnya selain di bulan Ramadhan.

Dari Aisyah radhiallahu anha “Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa salam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Syaban.” (H.R Bukhari)

Di antara hikmah memperbanyak puasa di bulan Syaban adalah sebagai latihan agar terbiasa saat menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan, bulan di mana umat muslim berpuasa selama satu bulan penuh.

Sahabat, demikianlah 7 keistimewaan yang ada pada bulan Syaban. Hendaklah memperbanyak ibadah di bulan Syaban karena banyak keutamaan di dalamnya yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan yang lain. 

Sedekah Quran, bisa menjadi amal jariyah bagi Sahabat yang pahalanya akan terus mengalir hingga hari kiamat.

7. Bulan Memperbanyak Puasa

Bulan Syaban adalah bulan di mana Rasulullah paling sering berpuasa di dalamnya selain di bulan Ramadhan.

Dari Aisyah radhiallahu anha “Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa salam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Syaban.” (H.R Bukhari)

Di antara hikmah memperbanyak puasa di bulan Syaban adalah sebagai latihan agar terbiasa saat menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan, bulan di mana umat muslim berpuasa selama satu bulan penuh.

Dalam bulan Sya'ban ada malam yang sangat istimewa yaitu Nisfu Sya'ban.Salah satu keutamaan malam Nisfu Syaban adalah karena Allah SWT menurunkan pengampunan. Keutamaan lainnya yakni Allah juga mengabulkan permohonan kepada hamba-Nya yang soleh pada malam Nisfu Syaban seperti hadits riwayat Imam Ibn Majah.

Pada Nisfu Syaban, dua malaikat pencatat amal sehari-hari manusia yakni Raqib dan Atid, juga menyerahkan catatan amal manusia kepada Allah SWT. Oleh karena itu, umat muslim disarankan untuk melakukan amalan-amalan kebaikan pada malam nisfu syaban.

Berikut amalan-amalan malam nisfu syaban:

1. Membaca Doa Malam Nisfu Syaban

Pada malam Nisfu Syaban, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa berikut:

"Allaahumma innaka 'afuwwun- kariimung-tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni. Allaahumma innii asalukal 'afwa wal 'aafiyata wal mu'aafaataddi imati fiddiini waddunyaa wal aakhiroh."

Yang Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah, Engkau suka memaafkan maka maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf, afiyah, dan keselamatan yang terus-menerus dalam agama dan dunia serta akhirat."

Selain itu, dilansir dalam NU Online, ada anjuran doa yang didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

yang Artinya, "(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya'ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)," (HR Al-Baihaqi).

2. Melaksanakan Sholat Sunnah Tasbih

Para ulama menyebutkan bahwa yang lebih utama pada malam Nisfu Syaban adalah melaksanakan sholat tasbih. Hal ini diajarkan Rasulullah SAW kepada paman Beliau yakni Sayyidina Abbas ra.

3. Berpuasa

Rasulullah bersabda, "Bulan Syaban adalah bulan yang biasa dilupakan orang karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku aku dalam keadaan sedang berpuasa," (HR Abu Dawud).

Niat puasa malam Nisfu Syaban:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnati Sya'bana lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah Ta'ala.

4. Membaca Surat Yasin 3 Kali

Bacalah surat Yasin 3 kali setelah sholat maghrib dan berdoa setelahnya. Bacaan pertama diniatkan supaya Allah memberikan panjang umur. Bacaan kedua diniatkan supaya dijauhkan dari dari segala bala dan diberi rizki halal yang banyak.

Bacaan ketiga diniatkan tidak tergantung hidupnya kepada orang lain dan diberikan husnul khatimah.

5. Membaca Al Quran dan Surat Al Waqiah

Pada malam Nisfu Syaban kita dianjurkan untuk membaca Al Quran. Surat yang dibaca selain Surat Yasin, bisa Surat Al Waqiah.

Dilansir buku 'Aku Yakin Menjadi Kaya (Dilengkapi Do'a dan Zikir) karya Kholidin, surat Al Waqiah dibaca pada malam hari. Jika dibaca pada malam Nisfu Syaban, manfaatnya akan berlipat ganda.

6. Membaca Kalimat Tahlil

Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadzdzoolimiin

Artinya: "Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim."

7. Memperbanyak Istighfar

Tak ada satupun manusia yang luput dari dosa. Namun Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapapun. Meminta ampunan dengan beristighfar sangat dianjurkan terlebih di malam Nisfu Syaban. Dikutip dalam NU Online, Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan,

Yang Artinya: "Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya'ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadits. Pada bulan Sya'ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.