Uwais Al-Qarni
Uwais Al-Qarni - Ibu memiliki status yang sangat tinggi dalam Islam. Oleh karena itu, setiap anak wajib berbakti kepada orang tuanya. Seorang anak tidak boleh meneriaki orang tuanya, apalagi tidak menaatinya. Jika seorang anak durhaka kepada orang tuanya, terutama ibunya, maka Allah akan melaknat orang tersebut sampai dia meminta maaf kepada ibunya dan bertaubat kepada Allah.
Uwais Al-Qarni |
Kesetiaan kepada orang tua telah diajarkan dan ditunjukkan oleh mantan Muslim. Bahkan jika seseorang setia kepada orang tuanya, itu berarti dia juga setia kepada Allah dan Rasul-Nya. Berbicara tentang menghormati ibu, mari kita semua belajar dari salah satu sahabat Nabi Muhammad. Pemuda ini belum pernah melihat seorang Nabi Muhammad. Pemuda itu adalah seorang anak miskin yang tinggal di pinggiran Yaman, namanya Uwais Al-Qarni.
Uwais Al-Qarni adalah seorang pemuda tak dikenal, miskin dan menderita penyakit kulit. Tidak ada yang mengenalnya, bahkan namanya pun tidak. Tapi dia adalah seorang pemuda yang telah dipanggil oleh Nabi Muhammad untuk dicintai oleh Allah dan terkenal di seluruh dunia. Karena Allah menyayanginya karena ketaatan dan rasa hormatnya kepada ibunya yang lumpuh.
Pada suatu kesempatan, Uwais meminta izin kepada ibunya untuk pergi ke Madinah guna melepaskan kerinduannya kepada Nabi Muhammad. Ibunya mengizinkannya pergi, dengan syarat setelah melihat Nabi Muhammad, dia segera pulang karena ibunya sakit. Setelah perjalanan panjang, Uwais tidak menemukan Nabi Muhammad di rumahnya karena Nabi Muhammad sedang memimpin perang. Meskipun keinginannya untuk Nabi Muhammad, Uwais cepat kembali ke ibunya dan Ia hanya meninggalkan pesan kepada Siti Aisyah ra.
Kemudian pada kesempatan lain, sang ibu meminta Uwais untuk mengajaknya berziarah. Meskipun keluarganya miskin, Uwais tidak mau menolak, dan berusaha sekuat tenaga untuk membawa ibunya yang lumpuh ke Baitullah untuk berziarah. Meski belum pernah bertemu Nabi Muhammad, Nabi Muhammad tampaknya sangat mengenal pemuda malang itu. Nabi Muhammad memuji Uwais karena mengatakan kepada rekan-rekannya: "Suatu ketika, apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya. Dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi,” (HR. Ahmad). Karena keikhlasan dan pengabdiannya yang tulus kepada ibunya, nama Uwais Al-Qarni dikenal di langit, meskipun ia bukan siapa-siapa di bumi.